bersama-sama moncoba membuat hidup yang lebih berwarna apapun kondisinya. susah, senang, sedih, tertawa, bahagia,,fill ur life with color.
hidup ini tak lebih dari sekedar kanvaz kosong yang diberikan Tuhan kepada kita. Tuhan memberikan kebebasan pada kita semua untuk mengisi kanvaz itu apapun bentuknya. lha kanvaz itu sendiri kan gk mungkin bisa terisi tanpa ada bantuan dari crayon..
kenapa crayon?? cz crayon itu sulid luntur kalo kena aer, kalo crayon udah mulai tumpul juga masih bisa diperuncing lagi. n yg paling kuw suka,,kita bisa nentuin tebal tipis,gelap terang warna kipas kita.. :)
tapi ada juga sebagian orang yang milih cat minyak, yang masih bisa luntur kalo kena aer..
tp kalo kuw dpt cat minyak bukannya crayon..kuw bakal tetep bersyukur banged..cz cat minyak juga punya kelebihan sendiri..warna" yg dihasilkan juga lebih berkarakter. :)
kuw jg gk akan ngebiarin kanvaz kuw kena aer,,biar warna yg udah dihasilkan gk akan pernah luntur..
that's life..
juzt like kanvaz n crayon/cat minyak..
make ur life colorful..
now, i've found my color..
Rabu, 07 April 2010
Selasa, 06 April 2010
ADDICT #1
enjoy ngetik pake satu tangan...
Keyboard Chorded, untuk Mengetik dengan Satu Tangan
Keyboard Chorded Erik Campbell (gizmodo)Jakarta - Rancangan keyboard non-Qwerty sebenarnya cukup banyak. Salah satunya adalah keyboard chorded yang memungkinkan mengetik dengan satu tangan saja.
Konsep keyboard chorded meniru piano. Setiap huruf atau karakter tidak diwakili oleh satu tombol saja, melainkan kombinasi dari lima tombol.
Walhasil, penggunaan keyboard chorded pun layaknya menekan kunci nada (chord) pada piano. Dan memang, desain awal keyboard chorded sangat mirip dengan piano.
Desain awal keyboard chorded dibuat oleh Douglas Engelbart, penemu yang kerap disebut sebagai 'bapak mouse'. Seperti dikutip detikINET dari Gizmodo, Selasa (30/3/2010), keyboard chorded pun telah dirancang ulang oleh Erik Campbell.
Hasil rancangannya cukup jauh berbeda dari rancangan orisinal Engelbart. Jika Engelbart membayangkan bentuk mirip piano, Campbell merancang perangkat bentuk bulat yang bisa dicengkeram di satu tangan.
Pada benda mirip ubur-ubur itu, Campbell meletakkan lima tombol yang bisa digunakan sebagai kombinasi chord untuk mengetik. Perangkat itu pun bisa digunakan sebagai mouse.
Seperti kebanyakan konsep perangkat yang ada, Keyboard Chorded mungkin tak akan mudah menembus pengguna komputer. Kebiasaan menggunakan mesin ketik Qwerty sudah sedemikian mengakarnya, bahkan layout alternatif seperti Dvorak saja sulit menemukan tempat. (detiki-net)
Keyboard Chorded Erik Campbell (gizmodo)
Konsep keyboard chorded meniru piano. Setiap huruf atau karakter tidak diwakili oleh satu tombol saja, melainkan kombinasi dari lima tombol.
Walhasil, penggunaan keyboard chorded pun layaknya menekan kunci nada (chord) pada piano. Dan memang, desain awal keyboard chorded sangat mirip dengan piano.
Desain awal keyboard chorded dibuat oleh Douglas Engelbart, penemu yang kerap disebut sebagai 'bapak mouse'. Seperti dikutip detikINET dari Gizmodo, Selasa (30/3/2010), keyboard chorded pun telah dirancang ulang oleh Erik Campbell.
Hasil rancangannya cukup jauh berbeda dari rancangan orisinal Engelbart. Jika Engelbart membayangkan bentuk mirip piano, Campbell merancang perangkat bentuk bulat yang bisa dicengkeram di satu tangan.
Pada benda mirip ubur-ubur itu, Campbell meletakkan lima tombol yang bisa digunakan sebagai kombinasi chord untuk mengetik. Perangkat itu pun bisa digunakan sebagai mouse.
Seperti kebanyakan konsep perangkat yang ada, Keyboard Chorded mungkin tak akan mudah menembus pengguna komputer. Kebiasaan menggunakan mesin ketik Qwerty sudah sedemikian mengakarnya, bahkan layout alternatif seperti Dvorak saja sulit menemukan tempat. (detiki-net)
Langganan:
Postingan (Atom)